Sistem penerangan pada kendaraan merupakan elemen krusial yang berfungsi untuk menerangi jalan, terutama saat kondisi kurang cahaya seperti malam hari atau saat berkabut. Berikut adalah komponen utama dari sistem penerangan pada kendaraan:
Headlamp (Lampu Kepala)
Headlamp adalah komponen utama dalam sistem penerangan kendaraan. Terdapat dua jenis lampu pada headlamp:
- Lampu dekat (low beam): Memberikan cahaya dengan jangkauan pendek, digunakan di daerah pemukiman yang ramai.
- Lampu jauh (high beam): Memberikan cahaya dengan jangkauan jauh, digunakan di daerah sepi seperti jalan tol.
Fog Lamp (Lampu Kabut)
Fog lamp dirancang untuk menembus kabut dan memberikan pencahayaan yang lebih baik pada kondisi berkabut. Lampu ini diletakkan di bagian bumper bawah, dekat dengan permukaan jalan.
Daytime Running Light (DRL)
DRL adalah lampu yang digunakan selama siang hari untuk membuat kendaraan lebih terlihat oleh pengguna jalan lain.
Turn Signal Lamp (Lampu Sein)
Lampu sein berfungsi sebagai penanda arah belok kendaraan untuk menghindari mis-komunikasi di persimpangan dan mencegah tabrakan.
Komponen Lainnya
Sistem penerangan juga mencakup lampu rem, lampu mundur, lampu hazard, dan lampu plat nomor. Semua komponen ini bekerja bersama untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara.
Sistem penerangan pada kendaraan tidak hanya berperan dalam aspek keselamatan, tetapi juga sebagai elemen estetika yang mempercantik tampilan kendaraan. Oleh karena itu, penting bagi komponen-komponen ini untuk selalu berfungsi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.