Ciri-ciri Joint Steer Rusak yang Wajib Diketahui Pengendara

Ade Handoko

Pendahuluan

Joint steer merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kemudi yang berfungsi menghubungkan roda depan dengan sistem kemudi. Kerusakan pada joint steer dapat berdampak pada keamanan dan kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri joint steer rusak agar dapat segera diperbaiki.

Gejala Kerusakan Joint Steer

Beberapa gejala yang dapat menandakan kerusakan pada joint steer antara lain:

1. Bunyi Berdecit atau Mengerang

Bunyi berdecit atau mengerang saat membelokkan kendaraan menandakan adanya kehausan atau kerusakan pada joint steer. Bunyi ini disebabkan oleh gesekan antara komponen-komponen joint steer yang sudah aus.

2. Getaran pada Kemudi

Getaran pada kemudi, terutama saat melewati jalan yang tidak rata, dapat menjadi indikasi kerusakan joint steer. Getaran ini disebabkan oleh gerakan yang tidak normal antara roda dan sistem kemudi.

3. Setir Terasa Berat atau Macet

Joint steer yang rusak dapat menyebabkan setir terasa berat atau macet saat diputar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan gesekan antara komponen-komponen joint steer, yang membuat sistem kemudi sulit dioperasikan.

4. Roda Depan Terasa Goyang

Roda depan yang terasa goyang atau tidak stabil saat mengemudi dapat menandakan kerusakan pada joint steer. Kerusakan ini menyebabkan roda depan tidak terhubung dengan baik ke sistem kemudi, sehingga terjadi goyangan saat berkendara.

5. Kemudi Tidak Responsif

Kemudi yang tidak responsif atau lambat bereaksi saat diputar dapat terjadi karena kerusakan joint steer. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada koneksi antara roda dan sistem kemudi.

6. Vehicle Alignment Bergeser

Kerusakan pada joint steer dapat menyebabkan pergeseran vehicle alignment, yaitu posisi roda depan yang tidak sejajar dengan seharusnya. Akibatnya, kendaraan akan sulit dikendalikan dan dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.

7. Suara Ketukan

Suara ketukan yang terdengar dari bagian bawah kendaraan saat melewati jalan bergelombang dapat menjadi tanda kerusakan pada joint steer. Suara ini disebabkan oleh komponen-komponen joint steer yang longgar atau aus.

Penyebab Kerusakan Joint Steer

Kerusakan pada joint steer dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Keausan normal akibat penggunaan yang berkepanjangan
  • Benturan keras pada bagian bawah kendaraan
  • Beban berlebih pada kendaraan
  • Kurangnya perawatan atau pelumasan
  • Penggunaan suku cadang yang tidak asli atau berkualitas rendah

Dampak Kerusakan Joint Steer

Jika joint steer rusak dan tidak segera diperbaiki, dapat berdampak pada:

  • Keamanan berkendara yang menurun
  • Kenyamanan berkendara yang berkurang
  • Kerusakan pada komponen sistem kemudi lainnya
  • Keausan ban yang tidak merata
  • Meningkatnya biaya perawatan kendaraan

Perawatan dan Perbaikan

Untuk mencegah dan mengatasi kerusakan pada joint steer, penting untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin. Pemeriksaan dan pelumasan joint steer secara berkala dapat memperpanjang usia komponen ini.

Jika terjadi kerusakan pada joint steer, perbaikan harus segera dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman. Perbaikan biasanya meliputi penggantian komponen yang rusak dan penyetelan kembali sistem kemudi.

Tips Mencegah Kerusakan Joint Steer

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kerusakan pada joint steer:

  • Hindari benturan keras pada bagian bawah kendaraan
  • Hindari beban berlebih pada kendaraan
  • Lakukan pemeriksaan dan pelumasan joint steer secara berkala
  • Gunakan suku cadang yang asli atau berkualitas tinggi
  • Hindari mengemudi di jalan yang rusak atau bergelombang
  • Lakukan spooring dan balancing roda secara teratur

Dengan memahami ciri-ciri dan dampak dari kerusakan joint steer, serta cara perawatan dan pencegahannya, pengendara dapat menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Perbaikan atau penggantian joint steer yang tepat waktu akan memastikan sistem kemudi berfungsi dengan baik dan mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer