Waspada! Ini 7 Tanda Kerusakan Motor Starter dan Risiko Akibatnya

Adhitia Hermawan

Motor starter menjadi komponen penting pada kendaraan yang berperan untuk menghidupkan mesin. Kerusakan pada motor starter dapat menyebabkan berbagai masalah dan membahayakan kendaraan. Berikut penjelasan lengkap mengenai tanda-tanda dan risiko akibat kerusakan motor starter:

Tanda-tanda Kerusakan Motor Starter

1. Starter Tidak Berputar

Salah satu tanda yang paling nyata dari kerusakan motor starter adalah ketika starter tidak berputar sama sekali. Saat Anda memutar kunci kontak, biasanya Anda akan mendengar suara "klik" menandakan bahwa starter bekerja. Namun, jika Anda tidak mendengar suara apa pun, kemungkinan besar motor starter mengalami kerusakan.

2. Starter Berputar Lemah

Tanda lain dari kerusakan motor starter adalah saat starter berputar dengan lemah atau lambat. Hal ini menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau bahkan tidak mau hidup sama sekali. Suara starter yang terdengar lemah dan bergetar juga menjadi indikasi masalah pada motor starter.

3. Suara Berderak saat Memutar Starter

Bunyi berderak yang terdengar saat memutar kunci kontak merupakan tanda kerusakan pada bendik atau gear starter. Bendik adalah komponen yang menghubungkan motor starter ke roda gila. Jika komponen ini aus atau rusak, dapat menyebabkan bunyi berderak dan kesulitan menghidupkan mesin.

4. Lampu Check Engine Menyala

Dalam beberapa kasus, kerusakan motor starter dapat memicu lampu check engine menyala. Sistem komputer kendaraan mendeteksi masalah pada sistem starter dan mengaktifkan lampu peringatan ini.

5. Bau Terbakar

Bau terbakar yang menyengat dari kompartemen mesin setelah mencoba menghidupkan mesin dapat menandakan kerusakan pada motor starter. Hal ini bisa disebabkan oleh korsleting atau komponen motor starter yang terbakar.

6. Kabel atau Konektor Longgar

Kabel atau konektor yang longgar pada motor starter dapat menyebabkan masalah intermiten pada sistem starter. Akibatnya, starter mungkin bekerja secara tidak menentu atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

7. Kunci Kontak Aus

Meskipun tidak selalu terkait langsung dengan motor starter, kunci kontak yang aus dapat menyebabkan masalah pada sistem starter. Kunci yang rusak dapat membuat starter tidak menerima sinyal atau daya yang cukup untuk beroperasi dengan benar.

Risiko Akibat Kerusakan Motor Starter

1. Kesulitan Menghidupkan Mesin

Kerusakan motor starter dapat membuat Anda kesulitan menghidupkan mesin, terutama pada pagi hari atau saat cuaca dingin. Bahkan, dalam beberapa kasus, motor starter yang rusak dapat membuat mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali.

2. Pengosongan Baterai

Jika motor starter berputar lemah atau tidak berputar sama sekali, dapat menyebabkan baterai terkuras. Hal ini dikarenakan starter terus menarik daya dari baterai saat mencoba menghidupkan mesin.

3. Kebakaran

Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan motor starter yang parah dapat memicu kebakaran kendaraan. Hal ini bisa disebabkan oleh korsleting atau komponen motor starter yang terbakar.

4. Kerusakan Komponen Transmisi

Jika motor starter rusak dan bendik terlepas, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi. Bendik yang terlepas dapat bergesekan dengan roda gila, menyebabkan kerusakan pada gigi roda gila dan komponen transmisi lainnya.

Cara Mencegah Kerusakan Motor Starter

Berikut beberapa tips untuk mencegah kerusakan motor starter:

  • Lakukan perawatan rutin pada kendaraan, termasuk memeriksa sistem kelistrikan dan mengganti suku cadang yang sudah aus.
  • Hindari memutar kunci kontak secara berulang-ulang jika mesin tidak mau hidup. Beri jeda beberapa menit sebelum mencoba menghidupkan mesin kembali.
  • Jika Anda mengalami masalah dengan sistem starter, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperbaiki.

Dengan mengenali tanda-tanda kerusakan motor starter dan memahami risiko akibatnya, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Perawatan rutin dan perhatian terhadap masalah kecil dapat membantu memperpanjang umur motor starter dan mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer