Bagi sebagian orang, mungkin pernah merasakan ketakutan saat jarum indikator bahan bakar sudah mendekati garis merah. Dalam kondisi seperti ini, tentu membuat kita khawatir kehabisan bensin di tengah jalan. Tak sedikit yang akhirnya langsung mengisi bensin hingga penuh sampai garis batas batas pengisian. Padahal, tindakan ini ternyata tidak disarankan.
Apa Itu Strip Bensin Mobil?
Sebelum membahas lebih jauh, mari mengenal lebih dulu apa yang dimaksud dengan strip bensin pada mobil. Strip bensin adalah pengukur ketinggian bahan bakar yang terdapat pada tangki bensin. Biasanya berupa batang logam atau plastik tipis yang terhubung dengan pelampung. Saat tangki penuh, pelampung akan berada pada posisi tertinggi, sehingga jarum indikator akan menunjuk pada angka tertinggi atau "Full". Sebaliknya, ketika tangki kosong, pelampung akan turun ke posisi terendah dan jarum indikator akan menunjuk pada angka terendah atau "Empty".
Kapasitas 1 Strip Bensin Mobil
Kapasitas 1 strip bensin mobil bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran kendaraan. Namun, secara umum, 1 strip bensin pada mobil muat sekitar 5-8 liter.
Dampak Mengisi Bensin Hingga Penuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengisi bensin hingga penuh ternyata tidak disarankan karena dapat menimbulkan beberapa risiko, antara lain:
- Tangki Bensin Meledak: Dalam kondisi tertentu, seperti suhu tinggi atau adanya percikan api, uap bensin yang berada di tangki dapat meledak jika terlalu penuh.
- Kerusakan Sistem EVAP: Sistem EVAP (Evaporative Emission Control System) berfungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan uap bensin ke mesin untuk dibakar. Saat tangki terlalu penuh, uap bensin dapat masuk ke dalam sistem EVAP dan merusaknya.
- Pemborosan Bensin: Bensin yang terlalu penuh dapat meluap keluar dari tangki saat mobil terguncang atau melewati tanjakan. Hal ini tentu saja akan menyebabkan pemborosan bahan bakar.
Cara Mengisi Bensin yang Benar
Untuk menghindari risiko di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi bensin:
- Jangan Isi Hingga Penuh: Saat jarum indikator sudah mendekati angka "Full", hentikan pengisian. Sisakan ruang sedikit untuk mengantisipasi pemuaian bensin saat terkena panas.
- Jangan Goyangkan Mobil: Hindari menggoyangkan mobil saat sedang mengisi bensin. Hal ini dapat menyebabkan bensin tumpah dan masuk ke dalam sistem EVAP.
- Cabut Nozzle dengan Benar: Setelah pengisian selesai, cabut nozzle secara perlahan dan pastikan tidak ada bensin yang menetes.
- Tutup Kembali Tangki dengan Rapat: Pastikan tutup tangki bensin sudah terpasang rapat untuk mencegah kebocoran dan penguapan bensin.
Kesimpulan
Meskipun mengisi bensin hingga penuh dapat membuat kita merasa lebih aman, namun ternyata tindakan ini tidak disarankan. Isilah bensin sesuai kebutuhan, yaitu hingga jarum indikator mendekati angka "Full" namun tidak sampai meluap. Dengan begitu, kita dapat menghindari risiko meledak, kerusakan sistem EVAP, dan pemborosan bensin.