Cara Mudah Mengecek Kondisi Hold In Coil, Biar Mesin Tetap Aman

Antoni Putro

Hold in coil merupakan komponen penting dalam sebuah mesin atau peralatan listrik. Fungsinya adalah untuk menjaga posisi kontaktor atau relay tetap menutup setelah diberikan tegangan awal. Dengan begitu, mesin atau peralatan dapat terus beroperasi tanpa harus terus menekan tombol start.

Sayangnya, hold in coil bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menyebabkan mesin atau peralatan mati secara tiba-tiba atau mengalami masalah lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memeriksa kondisi hold in coil secara berkala.

Langkah-langkah Pemeriksaan Hold In Coil:

1. Keselamatan Pertama

Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan mesin atau peralatan sudah dimatikan dan dicabut dari sumber listrik. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata keselamatan.

2. Identifikasi Hold In Coil

Temukan hold in coil di dalam mesin atau peralatan. Biasanya berbentuk seperti koil kecil yang terpasang pada kontaktor atau relay.

3. Siapkan Multimeter

Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi dan tegangan hold in coil. Atur multimeter pada skala resistansi ohm.

4. Ukur Resistansi

Hubungkan probe multimeter ke terminal hold in coil. Nilai resistansi yang terukur harus sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada hold in coil. Jika resistansi terlalu rendah atau terlalu tinggi, kemungkinan hold in coil rusak.

5. Ukur Tegangan

Atur multimeter pada skala tegangan DC. Hubungkan probe multimeter ke terminal hold in coil dan sumber tegangan. Tegangan yang diukur harus sesuai dengan spesifikasi hold in coil. Jika tegangan terlalu rendah atau terlalu tinggi, kemungkinan hold in coil rusak.

6. Periksa Kontak Fisik

Periksa kontak fisik antara hold in coil dan kontaktor atau relay. Pastikan kontaknya bersih dan tidak ada korosi. Bersihkan kontak jika perlu.

7. Uji Manual

Berikan tegangan ke hold in coil secara manual menggunakan baterai atau sumber tegangan eksternal. Jika kontaktor atau relay menutup, kemungkinan hold in coil berfungsi dengan baik. Jika tidak menutup, kemungkinan hold in coil rusak.

8. Periksa Kondisi Isolasi

Gunakan multimeter pada skala resistansi megaohm untuk mengukur resistansi isolasi antara terminal hold in coil dan ground. Nilai resistansi isolasi yang rendah mengindikasikan adanya kebocoran arus, yang dapat menyebabkan masalah.

9. Ganti Hold In Coil

Jika hold in coil terbukti rusak, ganti dengan yang baru yang memiliki spesifikasi yang sama. Pastikan untuk menyolder atau menghubungkan terminal dengan benar.

Tips Merawat Hold In Coil:

  • Hindari memberikan tegangan berlebih ke hold in coil.
  • Bersihkan kontak fisik secara berkala untuk mencegah korosi.
  • Periksa kondisi isolasi secara berkala untuk mencegah kebocoran arus.
  • Ganti hold in coil secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memeriksa kondisi hold in coil dengan mudah dan akurat. Hal ini akan membantu menjaga mesin atau peralatan Anda tetap aman dan beroperasi dengan optimal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer