Intip Letak Oli Power Steering Terios, Biar Kemudi Makin Enteng

Adhitia Hermawan

Pendahuluan

Sistem power steering pada mobil sangatlah penting untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengendalikan kendaraan. Nah, salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah oli power steering. Oli ini berfungsi untuk melumasi komponen-komponen dalam sistem power steering agar dapat bekerja dengan baik.

Pada mobil Toyota Terios, letak oli power steering berada di lokasi yang cukup mudah dijangkau. Berikut panduan lengkap untuk mencari letak oli power steering pada Terios:

1. Buka Kap Mesin

Langkah pertama adalah membuka kap mesin mobil Terios. Pastikan mesin dalam keadaan mati dan dingin sebelum membuka kap. Temukan tuas pelepas kap mesin di dalam kabin mobil dan tarik tuas tersebut.

2. Cari Wadah Reservoir

Setelah kap mesin terbuka, cari wadah reservoir oli power steering. Wadah ini biasanya terbuat dari plastik dan berwarna bening atau hitam. Reservoir ini memiliki tutup dengan pegangan atau tuas. Pada umumnya, reservoir oli power steering terletak di bagian depan ruang mesin, dekat dengan radiator atau mesin.

3. Periksa Tutup Reservoir

Pada tutup reservoir oli power steering, biasanya terdapat indikator level oli. Periksa level oli apakah berada di antara garis "MIN" dan "MAX" pada indikator tersebut. Jika level oli di bawah garis "MIN", segera tambahkan oli power steering.

4. Tambahkan Oli jika Diperlukan

Jika level oli power steering di bawah garis "MIN", segera tambahkan oli power steering. Jenis oli yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Biasanya, oli power steering yang digunakan adalah jenis Dexron III.

Untuk menambahkan oli, buka tutup reservoir dengan hati-hati. Gunakan corong untuk menuangkan oli ke dalam reservoir. Tambahkan oli sedikit demi sedikit sambil memeriksa level oli pada indikator. Jangan berlebihan mengisi oli, karena dapat menyebabkan kebocoran.

5. Tutup Reservoir

Setelah oli terisi, tutup kembali reservoir oli power steering dengan rapat. Pastikan tutup terpasang dengan benar untuk mencegah kebocoran.

6. Periksa Kebocoran

Setelah oli power steering terisi, periksa apakah ada kebocoran pada sistem power steering. Nyalakan mesin dan biarkan beberapa saat. Periksa di bawah kap mesin apakah terdapat tetesan atau rembesan oli pada komponen-komponen sistem power steering. Jika ditemukan kebocoran, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.

Tips Penting

  • Ganti oli power steering secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Biasanya, oli power steering perlu diganti setiap 2-3 tahun atau setiap 40.000-50.000 km.
  • Gunakan jenis oli power steering yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
  • Periksa level oli power steering secara teratur, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh.
  • Jika terjadi kebocoran oli power steering, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
  • Jaga kebersihan area sekitar reservoir oli power steering untuk mencegah kotoran masuk ke dalam sistem.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer