Waspada! Ini Bahaya Sensor EOT dan ECT Rusak pada Mobil

Ade Handoko

Sensor Engine Oil Temperature (EOT) dan Engine Coolant Temperature (ECT) adalah komponen penting pada kendaraan yang berperan dalam memantau dan mengatur suhu mesin. Jika sensor-sensor ini rusak, dapat menimbulkan sejumlah akibat negatif yang membahayakan kinerja dan keselamatan mobil Anda.

Fungsi Sensor EOT dan ECT

  • Sensor EOT: Mengukur suhu oli mesin.
  • Sensor ECT: Mengukur suhu cairan pendingin mesin.

Informasi dari sensor-sensor ini diteruskan ke unit kontrol mesin (ECU) untuk mengatur berbagai aspek pengoperasian mesin, seperti:

  • Penyesuaian timing pengapian
  • Kontrol rasio udara-bahan bakar
  • Aktivasi kipas pendingin
  • Pengoperasian termostat

Akibat Sensor EOT Rusak

Kerusakan sensor EOT dapat menyebabkan beberapa masalah berikut:

1. Penurunan Kinerja Mesin

Ketika sensor EOT rusak, ECU tidak akan menerima informasi yang akurat tentang suhu oli mesin. Ini dapat menyebabkan masalah kinerja, seperti:

  • Tarikan yang lemah: Oli yang terlalu panas dapat menyebabkan gesekan berlebih di dalam mesin, mengurangi tenaga dan torsi.
  • Kemacetan mesin: Dalam kasus ekstrem, oli yang sangat panas dapat menyebabkan kemacetan pada komponen mesin, seperti bantalan dan poros engkol.

2. Kerusakan Mesin

Sensor EOT yang rusak juga dapat berkontribusi pada kerusakan mesin jangka panjang. Oli yang terlalu panas dapat memecah dan kehilangan sifat lubrikasinya, yang menyebabkan keausan berlebih pada komponen mesin.

3. Lampu Peringatan Mesin

Ketika sensor EOT rusak, ECU mungkin mengaktifkan lampu peringatan mesin pada dasbor. Ini mengindikasikan bahwa terdapat masalah dengan sistem suhu oli mesin dan memerlukan perhatian.

Akibat Sensor ECT Rusak

Kerusakan sensor ECT juga dapat menimbulkan sejumlah masalah:

1. Overheating Mesin

Ketika sensor ECT rusak, ECU tidak akan menerima informasi yang akurat tentang suhu cairan pendingin. Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas karena ECU tidak dapat mengaktifkan kipas pendingin atau termostat dengan benar.

2. Kerusakan Gasket Kepala Silinder

Overheating yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan gasket kepala silinder, yang memisahkan kepala silinder dari blok mesin. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin dan oli, serta kerusakan yang mahal.

3. Lampu Peringatan Mesin

Sama seperti sensor EOT, sensor ECT yang rusak juga dapat memicu lampu peringatan mesin pada dasbor, mengindikasikan adanya masalah dengan sistem suhu cairan pendingin.

Gejala Kerusakan Sensor EOT dan ECT

Beberapa gejala umum yang mungkin mengindikasikan kerusakan sensor EOT atau ECT meliputi:

  • Lampu peringatan mesin menyala
  • Kinerja mesin menurun
  • Temperatur mesin yang tidak normal (terlalu tinggi atau terlalu rendah)
  • Kebocoran oli atau cairan pendingin

Cara Mendiagnosis dan Memperbaiki Sensor EOT dan ECT

Mendiagnosis kerusakan sensor EOT dan ECT melibatkan pemeriksaan fisik dan pengujian listrik. Mekanik yang berkualifikasi dapat melakukan pengujian ini menggunakan alat pemindaian atau multimeter.

Jika sensor ditemukan rusak, sensor tersebut harus diganti dengan yang baru. Penggantian ini biasanya relatif mudah dan dapat dilakukan di rumah dengan sedikit pengetahuan mekanik dasar.

Tips Mencegah Kerusakan Sensor EOT dan ECT

Untuk membantu mencegah kerusakan sensor EOT dan ECT, pertimbangkan tips berikut:

  • Ganti oli dan filter secara teratur: Oli mesin yang bersih dan segar membantu melindungi sensor EOT dari kontaminan dan panas berlebih.
  • Periksa cairan pendingin secara berkala: Pastikan tingkat cairan pendingin sesuai dan tidak ada kebocoran.
  • Hindari mengemudi dalam kondisi ekstrem: Mengemudi dalam cuaca sangat panas atau dingin dapat membebani sistem pendingin dan suhu mesin.
  • Pasang gauge suhu tambahan: Gauge tambahan dapat memberikan informasi suhu yang lebih akurat dan membantu Anda mendeteksi masalah lebih awal.

Kesimpulan

Sensor EOT dan ECT memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja mesin kendaraan Anda. Kerusakan pada sensor ini dapat menimbulkan berbagai masalah yang membahayakan mesin dan keselamatan berkendara. Dengan mengenali gejala kerusakan dan mengambil langkah-langkah pencegahan, Anda dapat membantu memastikan bahwa sensor-sensor ini berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama. Jika Anda mengalami masalah dengan suhu mesin atau lampu peringatan mesin menyala, jangan ragu untuk memeriksakan kendaraan Anda ke mekanik yang berkualifikasi.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer