Kekurangan Avanza Tipe E 2016 yang Perlu Diketahui

Adhitia Hermawan

Toyota Avanza merupakan salah satu mobil keluarga paling populer di Indonesia. Pada tahun 2016, Toyota merilis Avanza Tipe E sebagai varian menengah dari mobil tersebut. Kendati memiliki keunggulan, Avanza Tipe E 2016 juga menyimpan beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Mesin Kurang Bertenaga

Kekurangan yang paling mencolok dari Avanza Tipe E 2016 adalah mesinnya yang kurang bertenaga. Mobil ini dibekali mesin 1.3 liter 4 silinder yang menghasilkan tenaga 96 PS pada 6.000 rpm dan torsi 121 Nm pada 4.200 rpm. Tenaga tersebut terbilang cukup untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan, namun akan terasa kurang jika digunakan untuk melaju di jalan tol atau daerah pegunungan.

2. Suspensi Keras

Avanza Tipe E 2016 menggunakan suspensi depan MacPherson Strut dan suspensi belakang 4-Link Lateral Rod. Sayangnya, suspensi tersebut cenderung keras sehingga membuat pengendaraan terasa tidak nyaman, terutama saat melewati jalan bergelombang atau berlubang. Guncangan yang cukup keras dapat terasa oleh penumpang di kabin.

3. Material Interior Kurang Berkelas

Meskipun Avanza Tipe E 2016 berada di varian menengah, kualitas material interiornya masih kurang berkelas. Dasbor dan panel pintu berbahan plastik keras yang terkesan murahan. Joknya juga masih menggunakan bahan fabric yang mudah kotor dan tidak terlihat mewah. Hal ini membuat kesan interior Avanza Tipe E 2016 menjadi kurang premium.

4. Fitur Minim

Sebagai varian menengah, Avanza Tipe E 2016 memiliki fitur yang cukup minim dibandingkan dengan varian yang lebih tinggi. Mobil ini tidak dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti sistem hiburan layar sentuh, kamera mundur, atau kontrol stabilitas elektronik (ESC). Fitur keselamatan juga masih terbatas pada dual airbag dan rem ABS.

5. Handling Tidak Stabil

Kekurangan lain dari Avanza Tipe E 2016 adalah handling yang tidak stabil. Pada kecepatan tinggi, mobil ini terasa limbung dan kurang responsif terhadap input setir. Hal ini disebabkan oleh bodi yang tinggi dan suspensi yang keras.

6. Konsumsi BBM Boros

Meski dibekali mesin berkapasitas kecil, konsumsi bahan bakar Avanza Tipe E 2016 terbilang boros. Dalam kondisi lalu lintas macet, mobil ini bisa menghabiskan bahan bakar hingga 10-12 km/liter. Faktor penyebab borosnya konsumsi BBM antara lain karena mesin yang kurang bertenaga sehingga harus bekerja lebih keras, serta bobot mobil yang cukup berat.

7. Bodi Tipis

Bodi Avanza Tipe E 2016 tergolong tipis dan terasa kurang kokoh. Hal ini dapat terlihat dari celah panel-panel bodi yang cukup lebar. Saat mobil dipacu pada kecepatan tinggi, terasa ada getaran dan suara yang cukup mengganggu dari luar kabin.

8. Desain Biasa

Dari segi desain, Avanza Tipe E 2016 tidak memiliki tampilan yang menarik. Desainnya yang konservatif dan cenderung membosankan membuat mobil ini kurang menarik untuk dilirik.

9. Harga Jual Kembali Rendah

Nilai jual kembali Avanza Tipe E 2016 cenderung rendah dibandingkan dengan mobil jenis MPV lainnya yang sekelas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti desain yang kurang menarik, spesifikasi yang biasa-biasa saja, serta persaingan yang ketat di pasar mobil keluarga.

10. Biaya Perawatan Mahal

Biaya perawatan Avanza Tipe E 2016 tergolong mahal. Pasalnya, mobil ini memiliki beberapa komponen yang rentan mengalami masalah, seperti transmisi, sistem kelistrikan, dan suspensi. Jika terjadi kerusakan, biaya perbaikannya bisa cukup menguras kantong.

Kesimpulan

Avanza Tipe E 2016 mungkin masih menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian orang karena harganya yang terjangkau dan reputasi Toyota yang baik. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil ini, penting untuk mempertimbangkan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Mesin kurang bertenaga, suspensi keras, material interior murah, dan fitur minim adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Jika Anda mencari mobil keluarga yang nyaman, bertenaga, dan memiliki fitur lengkap, ada baiknya mempertimbangkan pilihan lain di kelas yang sama.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer