Pengantar
Sebagai kendaraan niaga serbaguna, Mitsubishi L300 Pick Up banyak digunakan untuk berbagai aktivitas bisnis. Namun, berkendara di bawah terik matahari atau dalam kondisi lembap tentu akan membuat pengemudi dan penumpang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, pemasangan AC menjadi solusi penting untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Jenis AC untuk Mitsubishi L300 Pick Up
Terdapat dua jenis AC yang umum digunakan untuk Mitsubishi L300 Pick Up, yaitu:
- AC Single Blower: AC jenis ini hanya memiliki satu blower yang terhubung ke evaporator dan kondensor. Sistemnya relatif sederhana dan biayanya lebih terjangkau.
- AC Double Blower: AC jenis ini memiliki dua blower yang terhubung ke evaporator dan kondensor. Sistemnya lebih kompleks tetapi menghasilkan distribusi udara yang lebih merata dan lebih sejuk.
Komponen AC Mobil
Sebelum memasang AC, perlu diketahui komponen-komponen utamanya, antara lain:
- Evaporator: Berfungsi menyerap panas dari dalam kabin dan membuangnya ke luar.
- Kondensor: Berfungsi membuang panas yang diserap oleh evaporator.
- Kompresor: Berfungsi memompa refrigeran melalui sistem AC.
- Ekspansi Valve: Berfungsi mengatur aliran refrigeran yang masuk ke evaporator.
- Refrigeran: Zat kimia yang digunakan untuk menyerap dan membuang panas.
- Blower: Berfungsi meniupkan udara yang sudah didinginkan ke dalam kabin.
Langkah-Langkah Pemasangan AC
Berikut adalah langkah-langkah pemasangan AC pada Mitsubishi L300 Pick Up:
1. Persiapan
- Siapkan semua komponen AC yang diperlukan.
- Tentukan posisi evaporator dan kondensor pada kabin dan ruang mesin.
- Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan siap, seperti mesin dan sistem kelistrikan berfungsi baik.
2. Pemasangan Evaporator
- Pasang evaporator pada posisi yang telah ditentukan di dalam kabin.
- Hubungkan pipa saluran udara ke evaporator.
- Pastikan evaporator terpasang dengan kencang dan tidak ada kebocoran udara.
3. Pemasangan Kondensor
- Pasang kondensor pada posisi yang telah ditentukan di ruang mesin.
- Hubungkan pipa saluran refrigeran ke kondensor.
- Pastikan kondensor terpasang dengan kencang dan tidak ada kebocoran refrigeran.
4. Pemasangan Kompresor
- Pasang kompresor pada braket yang telah disediakan di ruang mesin.
- Hubungkan pipa saluran refrigeran ke kompresor.
- Pastikan kompresor terpasang dengan kencang dan tidak ada kebocoran refrigeran.
5. Pemasangan Ekspansi Valve
- Pasang ekspansi valve pada pipa saluran refrigeran antara kondensor dan evaporator.
- Pastikan ekspansi valve terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran refrigeran.
6. Pemasangan Blower
- Pasang blower pada evaporator atau pada posisi yang telah ditentukan di dalam kabin.
- Hubungkan kabel listrik blower ke sistem kelistrikan kendaraan.
- Pastikan blower terpasang dengan kencang dan berfungsi dengan baik.
7. Pengisian Refrigeran
- Hubungkan selang pengisian refrigeran ke port pengisian pada sistem AC.
- Buka katup pengisian dan isi sistem dengan refrigeran sesuai rekomendasi pabrikan.
- Pastikan tidak ada kebocoran refrigeran selama proses pengisian.
8. Pengecekan dan Pengujian
- Nyalakan mesin kendaraan dan hidupkan AC.
- Periksa apakah udara yang keluar dari blower sudah sejuk.
- Periksa apakah ada kebocoran udara atau refrigeran pada seluruh sistem AC.
- Lakukan pengujian selama beberapa waktu untuk memastikan AC berfungsi dengan baik.
Tips Memilih Bengkel Pasang AC
Dalam memilih bengkel untuk memasang AC pada Mitsubishi L300 Pick Up, perhatikan hal-hal berikut:
- Pilih bengkel yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman dalam memasang AC mobil.
- Pastikan bengkel menggunakan peralatan dan bahan yang berkualitas.
- Tanyakan tentang garansi yang diberikan oleh bengkel.
- Bandingkan biaya pemasangan dari beberapa bengkel sebelum memutuskan.
Kesimpulan
Pemasangan AC pada Mitsubishi L300 Pick Up dapat meningkatkan kenyamanan berkendara secara signifikan. Dengan mengikuti langkah-langkah pemasangan yang tepat dan memilih bengkel yang berkualitas, Anda dapat menikmati udara sejuk dan segar di dalam kabin kendaraan Anda. Namun, perlu diingat untuk melakukan perawatan rutin pada sistem AC untuk memastikan fungsinya tetap optimal.