Honda Jazz RS vs S 2010: Adu Spesifikasi dan Harga Bekas

Adhitia Hermawan

Pendahuluan

Honda Jazz merupakan salah satu mobil hatchback yang cukup populer di Indonesia. Generasi kedua atau GD3 yang diluncurkan pada tahun 2010, hadir dalam dua varian utama, yakni RS dan S. Kedua varian ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi spesifikasi teknis maupun fitur.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara komprehensif perbedaan antara Honda Jazz RS dan S 2010, mulai dari mesin, transmisi, eksterior, interior, hingga harga bekasnya saat ini.

Mesin

Honda Jazz RS 2010 dibekali mesin i-VTEC 1.5 liter (L15Z1) dengan teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 120 PS pada putaran 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada putaran 4.800 rpm.

Sementara itu, Jazz S 2010 menggunakan mesin i-DSI 1.3 liter (L13A) yang dilengkapi teknologi injeksi langsung dan sistem katup variabel i-DSI. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 88 PS pada putaran 5.700 rpm dan torsi 120 Nm pada putaran 4.400 rpm.

Dari sisi tenaga dan torsi, Jazz RS jelas lebih unggul dibandingkan Jazz S. Perbedaan tenaga sebesar 32 PS dan torsi 25 Nm membuat Jazz RS memiliki akselerasi yang lebih baik dan lebih responsif saat berkendara.

Transmisi

Jazz RS dan S 2010 sama-sama tersedia dalam pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 5 percepatan. Namun, Jazz RS memiliki rasio gigi yang lebih pendek, sehingga memberikan akselerasi yang lebih cepat pada gigi rendah.

Eksterior

Secara tampilan, Honda Jazz RS dan S 2010 memiliki beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Jazz RS memiliki body kit yang lebih agresif, dengan grille depan berlapis krom, bumper depan dan belakang yang lebih sporty, serta velg alloy 16 inci dengan desain yang lebih dinamis.

Sementara itu, Jazz S memiliki gaya yang lebih standar, dengan bumper depan dan belakang yang lebih sederhana, grille depan polos, dan velg alloy 15 inci dengan desain yang lebih konservatif.

Interior

Perbedaan antara Jazz RS dan S 2010 juga terlihat pada bagian interior. Jazz RS memiliki jok semi-bucket dengan bahan fabric dan jahitan merah, memberikan kesan sporty dan nyaman. Selain itu, Jazz RS juga dilengkapi dengan setir dengan palang tiga yang sporty dan paddle shifter untuk perpindahan gigi yang lebih cepat.

Jazz S, di sisi lain, memiliki jok fabric standar dengan warna beige, setir palang empat yang lebih sederhana, dan tidak dilengkapi paddle shifter.

Fitur

Honda Jazz RS 2010 menawarkan lebih banyak fitur dibandingkan Jazz S. Beberapa fitur tambahan yang terdapat pada Jazz RS antara lain:

  • Smart entry keyless dan tombol start/stop
  • Cruise control
  • Headlamp berteknologi HID
  • Wiper belakang
  • Audio system dengan Bluetooth dan USB
  • Armrest depan dengan konsol penyimpanan

Sementara itu, Jazz S memiliki fitur yang lebih standar, seperti:

  • Central lock
  • Power window
  • Air conditioning
  • Audio system sederhana

Harga Bekas

Harga bekas Honda Jazz RS dan S 2010 saat ini bervariasi tergantung pada kondisi, kilometer, dan daerah. Berdasarkan data dari berbagai platform jual beli mobil, berikut adalah kisaran harga bekas Honda Jazz 2010:

  • Jazz RS transmisi manual: Rp 100 juta – Rp 130 juta
  • Jazz RS transmisi otomatis: Rp 110 juta – Rp 140 juta
  • Jazz S transmisi manual: Rp 80 juta – Rp 105 juta
  • Jazz S transmisi otomatis: Rp 90 juta – Rp 115 juta

Kesimpulan

Honda Jazz RS 2010 merupakan varian yang lebih sporty dan bertenaga dibandingkan Jazz S. Jazz RS memiliki mesin yang lebih besar, transmisi dengan rasio gigi lebih pendek, body kit yang lebih agresif, interior yang lebih sporty, dan fitur yang lebih lengkap.

Namun, perbedaan tersebut tentu harus dibayar dengan harga yang lebih tinggi. Bagi yang mencari mobil hatchback yang sporty dan penuh fitur, Honda Jazz RS 2010 bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, bagi yang menginginkan mobil hatchback yang lebih terjangkau dengan fitur yang cukup memadai, Honda Jazz S 2010 bisa menjadi alternatif yang lebih masuk akal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer