Jangan Sampai Rem Blong! Ketahui Kapasitas dan Cara Mengganti Minyak Rem Avanza

Antoni Putro

Dalam sistem pengereman mobil, minyak rem memainkan peran krusial untuk menghantarkan tekanan dari pedal rem ke rem cakram atau rem tromol guna menghentikan laju kendaraan. Sebagai salah satu komponen penting ini, kapasitas minyak rem sangat perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kinerja pengereman yang optimal. Khusus untuk mobil Toyota Avanza yang populer di Indonesia, berapa sebenarnya kapasitas minyak rem yang dibutuhkan?

Kapasitas Minyak Rem Avanza

Kapasitas minyak rem Avanza bervariasi tergantung pada tahun produksi dan tipe mesinnya. Berikut rincian kapasitas minyak rem Avanza untuk berbagai tipe:

  • Avanza 2004-2011 (mesin 1.3L dan 1.5L): 400 ml
  • Avanza 2012-2018 (mesin 1.5L): 450 ml
  • Avanza 2019-Sekarang (mesin 1.3L dan 1.5L): 450 ml

Fungsi dan Pentingnya Minyak Rem

Minyak rem memiliki fungsi vital dalam sistem pengereman mobil, yaitu:

  • Mentransmisikan Tekanan: Minyak rem berperan sebagai media penghantar tekanan dari pedal rem ke rem cakram atau rem tromol. Tekanan ini menggerakkan piston rem untuk menekan kampas rem ke piringan cakram atau tromol rem, sehingga terjadi gesekan dan laju mobil melambat.
  • Melumasi dan Mencegah Korosi: Minyak rem juga berfungsi sebagai pelumas untuk komponen sistem pengereman seperti piston, seal, dan selang rem. Selain itu, minyak rem mengandung aditif anti-korosi yang membantu melindungi komponen tersebut dari karat dan kerusakan.
  • Titik Didih Tinggi: Minyak rem memiliki titik didih yang tinggi, biasanya di atas 200 derajat Celcius. Hal ini penting untuk mencegah penguapan dan pembentukan gelembung udara pada sistem pengereman, yang dapat menyebabkan rem blong.

Tanda dan Gejala Minyak Rem Kurang

Ada beberapa tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan bahwa minyak rem Avanza Anda perlu diganti atau ditambah, antara lain:

  • Posisi Pedal Rem: Pedal rem terasa lebih rendah atau empuk saat diinjak.
  • Lampu Indikator: Lampu peringatan minyak rem menyala di dasbor.
  • Suara Berdecit: Muncul suara berdecit saat mengerem, yang menunjukkan kampas rem sudah habis atau minyak rem kurang.
  • Efektivitas Pengereman: Jarak pengereman terasa lebih panjang atau mobil terasa lebih sulit dihentikan.
  • Kebocoran: Ada kebocoran minyak rem dari sistem pengereman.

Cara Mengganti Minyak Rem Avanza

Mengganti minyak rem Avanza dapat dilakukan sendiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Persiapan:

  • Siapkan minyak rem baru sesuai dengan kapasitas kendaraan Anda.
  • Siapkan kunci pas ukuran 10 mm atau 12 mm.
  • Siapkan wadah untuk menampung minyak rem bekas.

Proses Penggantian:

  1. Parkir di Tempat Aman: Parkir mobil di tempat yang aman dan pastikan rem tangan terpasang.
  2. Buka Tutup Reservoir Minyak Rem: Buka tutup reservoir minyak rem yang biasanya berada di ruang mesin.
  3. Sedot Minyak Rem Bekas: Gunakan alat penyedot untuk menyedot minyak rem bekas dari reservoir.
  4. Isi Minyak Rem Baru: Tuang minyak rem baru ke dalam reservoir hingga mencapai batas atas.
  5. Buka Bleeder Valve: Pada setiap roda, cari bleeder valve yang biasanya berupa baut kecil. Buka sedikit bleeder valve menggunakan kunci pas.
  6. Tekan Pedal Rem: Minta bantuan seseorang untuk menekan pedal rem beberapa kali hingga minyak rem baru keluar dari bleeder valve.
  7. Tutup Bleeder Valve: Setelah minyak rem baru keluar, tutup bleeder valve dengan kencang.
  8. Ulangi Proses: Ulangi proses ini untuk keempat roda, dimulai dari roda terjauh dari reservoir minyak rem.
  9. Cek Posisi Minyak Rem: Setelah semua bleeder valve ditutup, periksa kembali posisi minyak rem pada reservoir. Pastikan berada di antara batas atas dan bawah.

Tips Perawatan Minyak Rem

  • Ganti minyak rem secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 2 tahun atau 40.000 km.
  • Periksa kondisi minyak rem setiap kali melakukan perawatan rutin kendaraan.
  • Hindari menggunakan minyak rem yang berbeda dengan spesifikasi yang direkomendasikan.
  • Jangan membuka tutup reservoir minyak rem saat mesin hidup, karena dapat menyebabkan masuknya udara ke dalam sistem pengereman.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer