Oli Transmisi Brio Berapa Liter? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!

Ade Handoko

Jakarta – Mobil Honda Brio merupakan salah satu kendaraan kompak yang cukup populer di Indonesia. Meskipun memiliki dimensi yang kecil, Brio dikenal sebagai mobil yang irit bahan bakar dan lincah saat dikendarai. Untuk menjaga performa kendaraan, perawatan rutin sangat penting dilakukan, termasuk penggantian oli transmisi.

Namun, banyak pemilik Brio yang masih bertanya-tanya berapa jumlah oli transmisi yang dibutuhkan untuk kendaraan mereka. Mengetahui jumlah oli transmisi yang dibutuhkan sangat penting untuk memastikan kelancaran fungsi serta memperpanjang usia transmisi.

Jenis Oli Transmisi Brio

Sebelum mengetahui berapa liter oli transmisi yang dibutuhkan, Anda perlu memahami jenis oli transmisi yang digunakan pada Honda Brio. Umumnya, Brio menggunakan dua jenis oli transmisi, yaitu:

  • Oli Transmisi Manual (MTF): Digunakan pada Brio bertransmisi manual.
  • Oli Transmisi Otomatis (ATF): Digunakan pada Brio bertransmisi otomatis atau CVT.

Jumlah Oli Transmisi Brio

Jumlah oli transmisi yang dibutuhkan untuk Brio bervariasi tergantung pada jenis transmisi dan kapasitas mesinnya. Berikut adalah rinciannya:

Brio Bertransmisi Manual

  • Brio Satya 1.2 MT: 1,2 liter
  • Brio RS 1.2 MT: 1,2 liter

Brio Bertransmisi Otomatis

  • Brio Satya 1.2 CVT: 2,5 liter
  • Brio RS 1.2 CVT: 2,5 liter

Kapan Sebaiknya Ganti Oli Transmisi Brio?

Produsen mobil umumnya menyarankan penggantian oli transmisi dilakukan setiap 30.000 – 40.000 kilometer atau setiap 2 tahun sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Namun, penggantian oli transmisi juga dapat dilakukan lebih sering jika kendaraan sering digunakan dalam kondisi berat, seperti jalanan macet atau medan berbukit.

Gejala Oli Transmisi Rusak

Berikut adalah beberapa gejala yang menunjukkan bahwa oli transmisi pada Brio Anda sudah rusak dan perlu diganti:

  • Transmisi terasa berat atau sulit dipindahkan
  • Suara berisik saat perpindahan gigi
  • Selip pada transmisi otomatis
  • Bau terbakar dari oli transmisi
  • Kebocoran oli transmisi

Cara Penggantian Oli Transmisi Brio

Penggantian oli transmisi Brio sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman di bengkel resmi atau bengkel spesialis. Namun, bagi Anda yang ingin melakukannya sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti oli transmisi, gasket, kunci pas, dan wadah penampung oli lama.
  2. Parkirkan mobil di permukaan yang rata dan matikan mesin. Pastikan transmisi dalam posisi netral.
  3. Angkat mobil menggunakan dongkrak dan pasang jack stand untuk keamanan.
  4. Cari lokasi baut pembuangan oli transmisi, biasanya terletak di bagian bawah rumah transmisi.
  5. Tempatkan wadah penampung di bawah baut pembuangan.
  6. Kendurkan baut pembuangan menggunakan kunci pas.
  7. Biarkan oli transmisi lama terkuras sepenuhnya.
  8. Setelah oli lama terkuras, kencangkan kembali baut pembuangan.
  9. Cari lokasi baut pengisian oli transmisi, biasanya terletak di bagian atas rumah transmisi.
  10. Masukkan oli transmisi baru sesuai dengan jumlah yang ditentukan menggunakan corong.
  11. Kencangkan baut pengisian oli.
  12. Nyalakan mesin dan biarkan berjalan selama beberapa menit.
  13. Periksa level oli transmisi menggunakan dipstick. Pastikan level oli berada di antara tanda min dan max.
  14. Buang oli lama dan bersihkan semua peralatan yang digunakan.

Tips Penting:

  • Gunakan oli transmisi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Ganti gasket setiap kali melakukan penggantian oli transmisi.
  • Periksa level oli transmisi secara berkala untuk memastikan masih dalam kondisi baik.
  • Jika Anda mengalami kesulitan atau tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya percayakan penggantian oli transmisi kepada mekanik berpengalaman.

Dengan mengetahui jumlah oli transmisi yang dibutuhkan dan cara penggantian yang benar, Anda dapat memastikan transmisi Brio Anda bekerja dengan baik dan memiliki umur yang panjang. Jangan abaikan perawatan rutin untuk menjaga performa mobil Anda tetap optimal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer