Kelemahan Avanza Non VVT-i yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Meminang

Antoni Putro

Toyota Avanza, mobil keluarga yang populer di Indonesia, hadir dalam beberapa varian, salah satunya Avanza non Variable Valve Timing with intelligence (VVT-i). Meski masih digandrungi karena harganya yang relatif terjangkau, Avanza non VVT-i memiliki beberapa kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum meminangnya.

1. Performa Mesin Kurang Impresif

Salah satu kelemahan utama Avanza non VVT-i terletak pada performa mesinnya. Mesin 1.300 cc non VVT-i yang digunakan hanya mampu menghasilkan tenaga maksimal 92 PS dan torsi 119 Nm. Angka ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan mesin VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga hingga 104 PS dan torsi 136 Nm.

Akibatnya, Avanza non VVT-i terasa kurang bertenaga saat berkendara, terutama saat membawa beban atau menanjak. Kecepatan akselerasinya juga kurang responsif, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.

2. Konsumsi BBM Tidak Efisien

Kelemahan Avanza non VVT-i berikutnya adalah konsumsi bahan bakar yang kurang efisien. Mesin non VVT-i memiliki sistem pembakaran yang kurang optimal, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.

Menurut data resmi dari Toyota, konsumsi bahan bakar Avanza non VVT-i berkisar antara 12 km/liter hingga 14 km/liter untuk rute dalam kota. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Avanza VVT-i yang bisa mencapai 15 km/liter hingga 17 km/liter.

3. Kabin Berisik

Avanza non VVT-i juga memiliki masalah dengan tingkat kebisingan kabin yang cukup tinggi. Mesin yang tidak dilengkapi VVT-i cenderung lebih berisik, terutama saat berakselerasi atau menanjak. Selain itu, isolasi suara pada kabin Avanza non VVT-i juga kurang optimal, sehingga suara dari luar mudah masuk ke dalam.

Tingkat kebisingan yang tinggi dapat mengganggu kenyamanan berkendara, terutama saat menempuh perjalanan jauh.

4. Suspensi Keras

Suspensi Avanza non VVT-i juga dikenal cukup keras. Hal ini disebabkan oleh penggunaan peredam kejut yang lebih kaku untuk menopang bobot mobil. Akibatnya, Avanza non VVT-i terasa kurang nyaman saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.

Suspensi yang keras juga dapat menyebabkan getaran pada setir, terutama saat melaju pada kecepatan tinggi.

5. Fitur Minim

Kelemahan terakhir dari Avanza non VVT-i adalah fitur yang minim. Varian ini tidak dilengkapi dengan beberapa fitur penting yang terdapat pada Avanza VVT-i, seperti rem ABS, airbag, dan AC double blower.

Minimnya fitur ini dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara. Misalnya, rem ABS membantu mencegah roda terkunci saat mengerem mendadak, sedangkan airbag berfungsi sebagai pelindung penumpang saat terjadi kecelakaan.

Rekomendasi

Jika Anda mencari mobil keluarga yang nyaman, bertenaga, dan efisien, Avanza VVT-i bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika anggaran Anda terbatas dan Anda tidak terlalu memprioritaskan performa, konsumsi BBM, atau fitur, Avanza non VVT-i tetap bisa menjadi pilihan yang cukup memadai.

Namun, sebelum memutuskan untuk meminang Avanza non VVT-i, ada baiknya Anda mencoba test drive terlebih dahulu untuk merasakan langsung kelemahan-kelemahan yang disebutkan di atas. Dengan begitu, Anda dapat mempertimbangkan dengan matang apakah mobil ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer