Waspada! 7 Pengaruh Mengerikan Sensor EOT Rusak pada Mobil Anda

Antoni Putro

Sensor EOT (Engine Oil Temperature) merupakan komponen penting dalam sebuah mobil yang berfungsi mengukur suhu oli mesin. Jika sensor ini rusak, dapat menimbulkan berbagai masalah fatal bagi kendaraan Anda.

Berikut 7 pengaruh mengerikan sensor EOT rusak yang perlu Anda ketahui:

1. Kerusakan Mesin Prematur

Saat sensor EOT rusak, ECU (Electronic Control Unit) tidak akan dapat memperoleh informasi akurat mengenai suhu oli mesin. Akibatnya, ECU tidak dapat mengatur suhu oli secara optimal, yang dapat menyebabkan oli menjadi terlalu panas atau terlalu dingin.

Oli yang terlalu panas dapat kehilangan sifat pelumasnya, sehingga menyebabkan keausan dan kerusakan pada komponen mesin yang bergerak, seperti piston, crankshaft, dan camshaft. Sebaliknya, oli yang terlalu dingin tidak dapat memberikan pelumasan yang memadai, yang juga dapat menyebabkan keausan dan kerusakan mesin.

2. Efisiensi Bahan Bakar Menurun

Suhu oli yang tidak terkontrol dapat berdampak signifikan pada efisiensi bahan bakar kendaraan Anda. Oli yang terlalu panas dapat mengurangi viskositasnya, sehingga lebih mudah bocor dan berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

Di sisi lain, oli yang terlalu dingin juga dapat meningkatkan gesekan pada komponen mesin, yang pada akhirnya membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan kendaraan dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

3. Kinerja Mesin yang Buruk

Sensor EOT rusak dapat mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan. Oli yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan masalah seperti:

  • Tenaga mesin berkurang
  • Akselerasi melambat
  • Getaran mesin
  • Suara mesin kasar

4. Kerusakan Katalitik Konverter

Oli yang terlalu panas dapat merusak katalitik konverter, yaitu komponen yang mengubah gas buang berbahaya menjadi zat yang tidak berbahaya. Saat oli terlalu panas, dapat menguap dan masuk ke sistem pembuangan, mencemari katalitik konverter dan mengurangi efektivitasnya.

5. Kode Kesalahan Mesin

Sensor EOT yang rusak dapat memicu kode kesalahan mesin, seperti P0117 (Sensor Temperatur Oli Mesin Sirkuit Rendah) atau P0118 (Sensor Temperatur Oli Mesin Sirkuit Tinggi). Kode-kode kesalahan ini dapat menyala pada dasbor kendaraan, memperingatkan pengemudi akan adanya masalah dengan sensor EOT.

6. Gemuk yang Prematur

Oli mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan pembentukan endapan atau kerak pada komponen mesin. Endapan ini dapat menumpuk pada bantalan, ring piston, dan bagian lain, menyebabkan keausan dan kerusakan prematur.

7. Segala Aktivitas yang Berkaitan dengan Oli Mesin

Karena sensor EOT rusak akan mengacaukan pembacaan suhu oli, tidak akan ada data yang akurat untuk segala macam pengaturan dan aktivitas yang berkaitan dengan oli di dalam mobil, seperti:

  • Pengaturan tekanan oli
  • Pengaturan aliran oli
  • Pengaturan viskositas oli
  • Pengaturan titik nyala oli

Tanda-Tanda Sensor EOT Rusak

Beberapa tanda yang menunjukkan sensor EOT mungkin rusak meliputi:

  • Lampu indikator suhu mesin menyala
  • Suhu mesin berfluktuasi secara tidak normal
  • Kebocoran oli dari mesin
  • Gangguan pada kinerja mesin
  • Munculnya kode kesalahan mesin

Cara Mengganti Sensor EOT

Mengganti sensor EOT adalah perbaikan yang relatif mudah yang dapat dilakukan sendiri di rumah dengan beberapa alat dasar. Langkah-langkahnya meliputi:

  1. Lepaskan terminal negatif aki untuk memutuskan aliran listrik.
  2. Temukan sensor EOT, biasanya terletak di dekat mesin atau saringan oli.
  3. Lepaskan konektor listrik dari sensor.
  4. Gunakan kunci pas untuk melepaskan sensor dari mesin.
  5. Lumasi O-ring pada sensor baru dengan oli mesin.
  6. Pasang sensor baru ke dalam mesin dan kencangkan.
  7. Sambungkan konektor listrik ke sensor.
  8. Pasang kembali terminal negatif aki.

Pentingnya Perawatan Sensor EOT

Sensor EOT adalah komponen penting yang memainkan peran penting dalam kesehatan dan kinerja mesin kendaraan Anda. Sangat penting untuk melakukan perawatan rutin pada sensor ini untuk memastikannya berfungsi dengan baik. Hal ini termasuk memeriksa kebocoran oli di sekitar sensor, membersihkan konektor listrik, dan menggantinya jika diperlukan.

Dengan secara teratur merawat sensor EOT, Anda dapat mencegah masalah yang mahal dan membantu memastikan kendaraan Anda berjalan dengan baik selama bertahun-tahun yang akan datang.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer