Jika Anda mengalami masalah dengan sistem kelistrikan mobil, salah satu komponen yang mungkin perlu diperiksa adalah relay kaki 5. Relay ini bertanggung jawab untuk mengontrol berbagai sistem kelistrikan, dan jika rusak dapat menyebabkan sejumlah masalah, mulai dari lampu yang tidak mau menyala hingga mesin yang tidak mau hidup.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara memeriksa relay kaki 5, gejala kerusakan yang harus diwaspadai, dan cara menggantinya jika perlu.
Gejala Kerusakan Relay Kaki 5
Berikut adalah beberapa gejala paling umum dari kerusakan relay kaki 5:
- Lampu tidak mau menyala: Relay kaki 5 mengontrol sistem penerangan mobil, jadi jika Anda mengalami masalah dengan lampu, ini bisa menjadi tanda relay rusak.
- Starter tidak mau hidup: Relay kaki 5 juga mengontrol starter, sehingga jika mobil Anda tidak mau hidup, relay mungkin rusak.
- Mesin brebet atau mati tiba-tiba: Relay kaki 5 juga mengontrol pompa bahan bakar, jadi jika mesin Anda brebet atau mati tiba-tiba, ini bisa menjadi tanda relay rusak.
- Sekring putus secara berulang: Jika Anda sering mengalami sekring putus pada sirkuit yang dikendalikan oleh relay kaki 5, ini bisa menjadi tanda relay rusak.
Cara Menguji Relay Kaki 5
Untuk menguji relay kaki 5, Anda perlu:
- Multimeter: Ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan dan resistansi listrik.
- Kabel jumper: Ini adalah kabel yang digunakan untuk menyambungkan komponen listrik.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menguji relay kaki 5:
- Lepaskan relay dari soketnya: Relai kaki 5 biasanya terletak di kotak sekering atau di dekat baterai.
- Identifikasi terminal relay: Relay kaki 5 memiliki lima terminal:
- Terminal 30: Tegangan baterai masuk
- Terminal 85: Ground
- Terminal 86: Tegangan kunci masuk
- Terminal 87: Tegangan keluar ke beban
- Terminal 87a: Tegangan keluar ke beban alternatif (biasanya digunakan untuk mengapus daya saat kunci tidak dalam posisi "on")
- Atur multimeter ke mode ohmmeter: Ini digunakan untuk mengukur resistansi.
- Hubungkan multimeter antara terminal 30 dan 85: Resistansinya harus sekitar 0 ohm.
- Hubungkan multimeter antara terminal 86 dan 87: Resistansinya harus tak terhingga.
- Hubungkan multimeter antara terminal 86 dan 87a: Resistansinya harus tak terhingga.
- Nyalakan kunci: Resistansinya antara terminal 86 dan 87 harus turun menjadi 0 ohm.
Jika Anda mendapatkan pembacaan yang berbeda dari yang dijelaskan di atas, kemungkinan relay tersebut rusak dan perlu diganti.
Cara Mengganti Relay Kaki 5
Untuk mengganti relay kaki 5, Anda perlu:
- Relay kaki 5 baru: Pastikan Anda membeli relay yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
- Kunci pas atau obeng: Bergantung pada jenis relay yang Anda miliki.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengganti relay kaki 5:
- Lepaskan relay dari soketnya: Gunakan kunci pas atau obeng untuk melepaskan relay dari soketnya.
- Pasang relay baru: Masukkan relay baru ke dalam soket dengan benar.
- Sambungkan kembali konektor listrik: Sambungkan kembali konektor listrik ke relay.
- Uji sistem: Nyalakan mesin dan periksa apakah sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.
Jika Anda tidak yakin cara mengganti relay kaki 5 sendiri, bawalah mobil Anda ke mekanik yang berkualifikasi.
Kesimpulan
Relay kaki 5 adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil. Jika relay ini rusak, dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari lampu yang tidak mau menyala hingga mesin yang tidak mau hidup. Untungnya, relay kaki 5 relatif mudah diperiksa dan diganti. Jika Anda mengalami masalah dengan sistem kelistrikan mobil, memeriksa relay kaki 5 harus menjadi salah satu langkah pertama Anda.