Mesin Innova Euro vs Non Euro: Apa Bedanya?

Adhitia Hermawan

Pendahuluan

Toyota Kijang Innova merupakan salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini hadir dalam berbagai varian, termasuk varian mesin Euro dan non-Euro. Lantas, apa saja perbedaan antara mesin Euro dan non-Euro pada mobil Innova? Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Mesin Euro

Mesin Euro merupakan mesin yang memenuhi standar emisi Euro, yaitu standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk membatasi emisi gas buang kendaraan. Standar Euro ini terus diperbarui seiring berjalannya waktu, dengan versi terbaru saat ini adalah Euro 6.

Mesin Euro dirancang dengan teknologi yang lebih canggih untuk mengurangi emisi polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), partikel (PM), dan hidrokarbon (HC). Teknologi tersebut antara lain:

  • Sistem injeksi bahan bakar yang lebih presisi
  • Katalis konverter yang lebih efisien
  • Filter partikel diesel (DPF)

Perbedaan Mesin Innova Euro dan Non Euro

1. Emisi Gas Buang

Perbedaan mendasar antara mesin Innova Euro dan non-Euro adalah tingkat emisi gas buangnya. Mesin Euro memiliki emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan mesin non-Euro. Hal ini karena mesin Euro telah dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengurangi emisi polutan, seperti NOx, PM, dan HC.

2. Sistem Bahan Bakar

Mesin Euro menggunakan sistem bahan bakar yang lebih presisi dibandingkan mesin non-Euro. Sistem ini dapat mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dengan lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.

3. Katalis Konverter

Mesin Euro dilengkapi dengan katalis konverter yang lebih efisien dibandingkan mesin non-Euro. Katalis konverter merupakan perangkat yang dapat mengubah gas buang yang berbahaya menjadi gas yang lebih ramah lingkungan, seperti karbon dioksida dan air.

4. Filter Partikel Diesel (DPF)

Pada mesin diesel, mesin Euro dilengkapi dengan filter partikel diesel (DPF). DPF berfungsi untuk menyaring partikel (PM) yang dihasilkan oleh mesin diesel. Partikel ini dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

5. Tenaga dan Torsi

Secara umum, mesin Euro memiliki tenaga dan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mesin non-Euro. Hal ini karena mesin Euro menggunakan teknologi yang lebih canggih dan efisien, sehingga dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.

6. Harga

Mesin Euro biasanya lebih mahal dibandingkan mesin non-Euro. Hal ini karena mesin Euro menggunakan teknologi yang lebih canggih dan efisien, serta memenuhi standar emisi yang lebih ketat.

Keuntungan Mesin Innova Euro

  • Emisi gas buang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan
  • Efisiensi bahan bakar lebih baik
  • Tenaga dan torsi lebih tinggi
  • Memenuhi standar emisi yang lebih ketat

Kekurangan Mesin Innova Euro

  • Harga lebih mahal
  • Perawatan lebih rumit

Kesimpulan

Perbedaan utama antara mesin Innova Euro dan non-Euro terletak pada teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi gas buang. Mesin Euro menggunakan teknologi yang lebih canggih dan efisien, sehingga dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan tenaga yang lebih besar. Namun, mesin Euro juga lebih mahal dan perawatannya lebih rumit.

Saat memilih antara mesin Innova Euro dan non-Euro, pertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda mementingkan teknologi yang ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar, maka mesin Euro adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mementingkan harga yang lebih terjangkau, maka mesin non-Euro dapat menjadi pilihan yang lebih bijak.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer