Jakarta – Toyota Avanza merupakan salah satu mobil keluarga paling populer di Indonesia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003, Avanza telah mengalami beberapa kali pembaruan dan perubahan. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh calon pembeli Avanza adalah apakah Avanza tahun 2005 sudah menggunakan sistem injeksi.
Jawabannya: Tidak
Toyota Avanza keluaran tahun 2005 belum menggunakan sistem injeksi. Sistem bahan bakar yang digunakan pada Avanza 2005 masih berupa karburator. Hal ini disebabkan karena pada saat itu, teknologi injeksi belum banyak digunakan pada mobil-mobil di Indonesia, terutama pada mobil kelas menengah ke bawah seperti Avanza.
Sejarah Sistem Injeksi pada Avanza
Sistem injeksi pada Avanza pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 pada Avanza generasi kedua. Sistem injeksi yang digunakan pada Avanza generasi kedua ini adalah sistem injeksi elektronik (EFI). EFI merupakan sistem injeksi yang menggunakan sensor elektronik untuk mengontrol pengiriman bahan bakar ke mesin.
Penggunaan EFI pada Avanza generasi kedua memberikan sejumlah keuntungan, antara lain:
- Efisiensi bahan bakar yang lebih baik
- Performa mesin yang lebih baik
- Emisi gas buang yang lebih rendah
Kelebihan dan Kekurangan Karburator dan Injeksi
Berikut adalah perbandingan antara sistem karburator dan sistem injeksi:
Karburator | Injeksi |
---|---|
Lebih sederhana | Lebih kompleks |
Lebih murah | Lebih mahal |
Efisiensi bahan bakar lebih rendah | Efisiensi bahan bakar lebih baik |
Performa mesin lebih rendah | Performa mesin lebih baik |
Emisi gas buang lebih tinggi | Emisi gas buang lebih rendah |
Dengan banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sistem injeksi saat ini sudah menjadi standar pada hampir semua mobil modern. Namun, untuk mobil-mobil keluaran lama seperti Avanza 2005, masih banyak yang menggunakan sistem karburator.
Kesimpulan
Toyota Avanza keluaran tahun 2005 belum menggunakan sistem injeksi. Sistem bahan bakar yang digunakan pada Avanza 2005 masih berupa karburator. Namun, pada Avanza generasi kedua yang diperkenalkan pada tahun 2007, Toyota mulai menggunakan sistem injeksi elektronik (EFI) pada mesinnya. Sistem EFI memberikan sejumlah keuntungan seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa mesin yang lebih baik, dan emisi gas buang yang lebih rendah.