Toyota Calya: Produk Gagal atau Andalan Keluarga Indonesia?

Adhitia Hermawan

Pendahuluan

Toyota Calya, mobil keluarga tujuh penumpang yang diperkenalkan pada 2016, menjadi salah satu tulang punggung penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia. Mobil ini sempat menuai pujian karena harganya yang terjangkau dan fitur yang memadai. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul pertanyaan apakah Calya merupakan produk gagal atau justru tetap menjadi andalan keluarga Indonesia.

Kelebihan Toyota Calya

Sebagai mobil keluarga, Calya menawarkan beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Harga Terjangkau: Calya merupakan salah satu mobil tujuh penumpang termurah di Indonesia. Harga terjangkaunya menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
  • Kabin Luas: Calya memiliki kabin yang luas, cukup untuk menampung tujuh penumpang dan barang bawaan. Ruang kaki dan kepala yang lega memberikan kenyamanan perjalanan.
  • Fitur Memadai: Meskipun murah, Calya dilengkapi dengan fitur yang memadai, seperti AC, power window, dan sistem audio.
  • Konsumsi BBM Irit: Mesin Calya yang berkapasitas 1.2 liter dan 1.5 liter dikenal irit bahan bakar. Hal ini menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari mobil dengan biaya operasional rendah.
  • Perawatan Murah: Calya memiliki suku cadang yang murah dan mudah ditemukan. Selain itu, jaringan bengkel Toyota yang luas memudahkan perawatan kendaraan.

Kekurangan Toyota Calya

Di balik kelebihannya, Calya juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Bodi Ringkih: Bodi Calya terbuat dari material yang tipis, sehingga mudah penyok dan berkarat. Hal ini menjadi keluhan umum di kalangan pemilik Calya.
  • Suspensi Keras: Suspensi Calya cenderung keras, terutama saat melewati jalan bergelombang. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan penumpang.
  • Mesin Lemah: Mesin Calya berkapasitas 1.2 liter dinilai kurang bertenaga, terutama saat membawa beban penuh.
  • Fitur Keselamatan Minim: Calya belum dilengkapi dengan fitur keselamatan standar seperti airbag dan ABS. Hal ini menjadi kekurangan yang cukup signifikan untuk sebuah mobil keluarga.
  • Desain Kaku: Desain Calya terkesan kaku dan kurang menarik. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen yang mementingkan estetika.

Masalah yang Dihadapi Calya

Selain kekurangan bawaan, Calya juga sempat menghadapi beberapa masalah, antara lain:

  • Recall Terkait Rem: Pada tahun 2018, Toyota menarik kembali 15.685 unit Calya karena masalah pada sistem rem. Masalah ini dapat menyebabkan rem belakang mengunci dan menimbulkan kecelakaan.
  • Masalah Transmisi: Beberapa pemilik Calya melaporkan masalah pada transmisi, seperti kesulitan masuk gigi dan sliping.
  • Kebakaran: Terjadi beberapa kasus kebakaran pada Calya, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui secara pasti.

Kesimpulan

Apakah Toyota Calya merupakan produk gagal atau tetap menjadi andalan keluarga Indonesia, tergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing konsumen. Bagi mereka yang mencari mobil keluarga dengan harga terjangkau, fitur memadai, dan konsumsi BBM irit, Calya bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang menginginkan bodi yang lebih kokoh, suspensi yang nyaman, fitur keselamatan yang lebih lengkap, dan desain yang lebih menarik, Calya mungkin bukan pilihan yang ideal.

Tips Memilih Toyota Calya Bekas

Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli Calya bekas, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  • Periksa kondisi bodi secara menyeluruh, pastikan tidak ada penyok atau karat yang parah.
  • Tes jalan kendaraan untuk memastikan suspensi berfungsi dengan baik.
  • Pastikan performa mesin normal, tidak ada getaran atau suara yang aneh.
  • Cek riwayat perawatan kendaraan untuk memastikan telah dirawat secara teratur.
  • Jika memungkinkan, lakukan inspeksi kendaraan oleh mekanik profesional.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer