Piston Vs Seher: Apa Bedanya? Memahami Komponen Penting Mesin Kendaraan

Ade Handoko

Jakarta – Dua istilah yang sering dipertukarkan dalam dunia otomotif adalah "seher" dan "piston". Meskipun keduanya terkait dan memiliki fungsi yang sama, namun kenyataannya terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Berikut penjelasan detail tentang perbedaan antara seher dan piston:

Definisi

  • Seher: Istilah "seher" berasal dari bahasa Belanda "zuiger" yang artinya penghisap. Dalam konteks otomotif, seher adalah komponen mesin yang bergerak naik turun di dalam silinder untuk menciptakan tekanan yang diperlukan untuk membakar bahan bakar.
  • Piston: Piston adalah istilah yang lebih teknis untuk seher. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani "pistion" yang artinya pendorong. Piston adalah komponen presisi yang dirancang untuk bergerak bebas di dalam silinder dan menahan tekanan tinggi selama proses pembakaran.

Fungsi

Fungsi utama seher dan piston adalah sama, yaitu:

  • Mengompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder
  • Meneruskan tekanan yang dihasilkan dari pembakaran ke poros engkol melalui batang piston

Struktur

  • Seher: Seher memiliki bentuk seperti cangkir dengan bagian atas yang cembung (bundar ke luar) dan bagian bawah yang datar. Bagian atas seher memiliki alur untuk memasang ring piston yang berfungsi untuk menutup celah antara seher dan dinding silinder.
  • Piston: Piston memiliki struktur yang lebih kompleks dan presisi dibandingkan seher. Piston terdiri dari tiga bagian utama:

    • Kepala piston: Bagian atas piston yang memiliki bentuk cembung dan dirancang untuk menahan tekanan pembakaran.
    • Dinding piston: Bagian tengah piston yang berbentuk silinder dan memiliki alur untuk memasang ring piston.
    • Skirt piston: Bagian bawah piston yang berbentuk kerucut dan berfungsi untuk menopang piston dan mengurangi gesekan dengan dinding silinder.

Bahan

Seher dan piston umumnya terbuat dari bahan yang sama, yaitu paduan aluminium. Namun, untuk aplikasi performa tinggi, piston dapat dibuat dari bahan yang lebih kuat dan tahan panas, seperti besi cor atau baja tempa.

Aplikasi

Seher dan piston digunakan dalam berbagai jenis mesin, termasuk:

  • Mesin bensin
  • Mesin diesel
  • Mesin pembakaran internal lainnya

Namun, istilah "seher" lebih umum digunakan dalam konteks mesin kendaraan ringan, sedangkan istilah "piston" lebih umum digunakan dalam konteks industri dan aplikasi berat.

Kesimpulan

Meskipun istilah "seher" dan "piston" sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Seher adalah istilah umum untuk komponen penghisap yang bergerak di dalam silinder, sedangkan piston adalah istilah yang lebih teknis untuk komponen presisi yang dirancang untuk menahan tekanan dan gesekan selama proses pembakaran. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memahami prinsip kerja mesin otomotif dan perawatannya yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer