Jakarta, Indonesia – Mitsubishi Pajero, salah satu SUV tangguh yang melegenda di Indonesia, hadir dalam dua varian mesin berbeda: DID dan VGT. Keduanya sama-sama mengusung mesin diesel, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar yang memengaruhi performa dan karakter kendaraan.
Mesin dan Tenaga
Perbedaan utama antara Pajero DID dan VGT terletak pada sistem pengisian bahan bakarnya. Pajero DID menggunakan sistem injeksi langsung (direct injection), sedangkan VGT memakai teknologi injeksi common rail.
Sistem injeksi common rail memungkinkan penyediaan bahan bakar yang lebih presisi dan efisien. Hasilnya, Pajero VGT menghasilkan tenaga lebih besar, yaitu 178 PS pada 4.000 rpm, dibandingkan dengan Pajero DID yang hanya 136 PS pada 4.000 rpm.
Torsi dan Akselerasi
Torsi merupakan ukuran kemampuan mesin menghasilkan tenaga putar. Pajero VGT mengungguli Pajero DID dalam hal torsi, dengan angka 430 Nm pada 2.500 rpm, sementara Pajero DID hanya menghasilkan 350 Nm pada 2.000 rpm.
Torsi yang lebih besar memberikan Pajero VGT akselerasi yang lebih responsif dan bertenaga. Saat melaju di jalanan menanjak atau berliku, Pajero VGT akan terasa lebih mudah dikendarai.
Transmisi
Pajero DID tersedia dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 5-percepatan. Sementara itu, Pajero VGT hanya tersedia dengan transmisi otomatis 5-percepatan.
Transmisi otomatis Pajero VGT menggunakan teknologi INVECS-II (Intelligent & Innovative Vehicle Electronic Control System), yang menyesuaikan pola perpindahan gigi sesuai dengan kondisi berkendara. Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien.
Fitur dan Teknologi
Pajero VGT menawarkan fitur-fitur yang lebih lengkap dibandingkan Pajero DID. Beberapa fitur yang hanya tersedia pada Pajero VGT antara lain:
- Cruise control
- Sensor parkir depan dan belakang
- AC double blower
- Jok elektrik
- Sunroof
Konsumsi Bahan Bakar
Meskipun memiliki tenaga dan torsi lebih besar, Pajero VGT justru lebih irit bahan bakar dibandingkan Pajero DID. Hal ini berkat teknologi injeksi common rail yang lebih efisien.
Menurut data resmi dari Mitsubishi, Pajero DID memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata 10,6 km/liter, sementara Pajero VGT lebih irit dengan 11,4 km/liter.
Harga dan Rekomendasi
Harga Pajero DID berkisar antara Rp 450-500 juta, sedangkan Pajero VGT dibanderol lebih mahal, yakni Rp 550-600 juta.
Jika Anda mencari SUV tangguh dengan performa mumpuni dan fitur lengkap, Pajero VGT menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mengutamakan harga yang lebih terjangkau, Pajero DID masih bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan.
Kesimpulan
Mitsubishi Pajero DID dan VGT adalah pilihan SUV tangguh yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pajero VGT menawarkan performa lebih bertenaga, fitur lebih lengkap, dan konsumsi bahan bakar lebih irit, namun dibanderol dengan harga lebih mahal. Sementara itu, Pajero DID lebih terjangkau, namun memiliki tenaga dan fitur yang lebih terbatas.
Pada akhirnya, keputusan terbaik tergantung pada kebutuhan dan anggaran masing-masing individu. Apakah Anda mengutamakan performa, fitur, atau harga? Terserah Anda untuk menentukan Pajero mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.